#NUNPOEM 07
Sebuah puisi, meminjam Robert Prost, dimulai dari tenggorokan yang
tercekat. Ah, itu persis seperti malam ketika aku bertandang padamu,
hari itu, Nun. Malam terkutuk yang melahirkan puisi tak berkesudahan.
Ya, setiap kutukan puitis sepertinya memang hanya bisa diobati dengan
terapi puisi. Sebab, seperti ditadaruskan Paul Valéry, tak ada puisi
yang pernah selesai, hanya ditinggalkan. Duh...#nunpoem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar