PUISI

 

"Jika aku jadi puisi, maka kau jadi apa?" tanya perempuan itu.

"Aku akan jadi orang yang tidak bahagia?" jawab lelaki itu.

"Lho, kok?!"

"Ya. Sebab hanya orang yang tak bahagia yang bisa dekat dengan puisi. Dan aku tak ingin jauh darimu."

"Ah, kau..." #solitude

Yogyakarta, 29 Desember 2015

SOLITUDE 04

"Seandainja kau adalah buku, izinkan aku menjunting edisi keduamu, agar bisa kuperbaiki sedjumlah kesalahan pada edisi pertamamu." #solitude

Yogyakarta, 28 Desember 2015

SOLITUDE 03

 

Seandainya kau adalah buku, aku ingin menyelamimu dengan seksama, mengejamu dengan mataku, hingga kantuk menjemput, dan kau terpelanting dalam pelukku. #solitude

Yogyakarta, 28 Desember 2015

 

SOLITUDE 02

 

Seandainya kau adalah buku, aku ingin kau segera dicetak ulang, sesudah aku melewatkan edisi pertamamu. #solitude

Yogyakarta, 28 Desember 2015

SOLITUDE 01

 

Hujan jatuh di bibir jendela, menangisi tahun yang segera pergi. Aku duduk di sini menantimu, bersama secangkir kopi. Datanglah padaku. Datanglah padaku. Tahun baru. #solitude

Solo, 25 Desember 2015

GERIMIS & HUJAN

 

"Gerimis itu lambang romantisme, sementara hujan itu simbol kedewasaan," ujarku.

"Kenapa begitu?" tanyamu.

"Sebab gerimis itu mengobati rindu, sementara hujan memberikan kehidupan," jawabku. #solitude

Senayan City, 21 November 2015

#NUNPOEM 25

 

Sebuntu apapun percakapan kita, selalu ada titik temu untuk rindu, Nun. #nunpoem

Jakarta, 3 Agustus 2016