Selasa, 20 Januari 2015

#NUNPOEM 16

 
Selamat Tahun Baru Hijriah, Nun. Seperti tahun-tahun yang telah silap, tahun inipun aku belum juga bisa hijrah darimu. Duh... ‪#‎nunpoem‬
 
Yogyakarta, 24 Oktober 2014

#NUNPOEM 15

 
Setiap puisi, meminjam Robert Prost, dimulai dengan kegirangan dan diakhiri dengan kebijaksanaan. Aku tidak tahu apa itu kebijaksanaan. Apakah kebijaksanaan selalu datang bersama kekecewaan, Nun, seperti pernah ditelatahkan George Santayana?! Pasti kamu akan menjawab, "Entahlah." Mungkin saja Santayana benar. Sebab William Saroyan juga pernah menulis, bahwa kegagalan mengajari kita lebih banyak kebijaksanaan daripada keberhasilan. Tapi, ya, entahlah. Hanya saja, aku tahu satu hal, Nun, bahwa yang pasti kebijaksanaan selalu bersahabat dengan kesabaran. ‪#‎nunpoem‬
 
Yogyakarta, 24 Oktober 2014

#NUNPOEM 14

 
Malam ini gerimis, Nun. Dan setiap gerimis selalu membuatku teringat pada Nizami. Penyair Persia itu pernah menulis, "Pada saat-saat sulit tetaplah punya pengharapan, sebab hujan sebening kristal pun berasal dari awan yang hitam." ‪#‎nunpoem‬
 
Yogyakarta, 18 Oktober 2014

#NUNPOEM 13

 
Mendapatkan sesuatu tak menjadikanmu pemenang. Dan kehilangan sesuatu tak menjadikanmu kalah, Nun. ‪#‎nunpoem‬
 
Yogyakarta, 11 Oktober 2014

#NUNPOEM 12

 
Dua malam penuh takbir telah menumbuhkan rindu pada bau lipstik yang pernah mampir ke bibir ini di pelipir masjid tua itu, Nun. ‪#‎nunpoem‬
 
Yogyakarta, 4 Oktober 2014

#NUNPOEM 11


Jika lukisan adalah puisi yang membisu, dan puisi adalah lukisan yang berbicara, maka kamu adalah sebuah galeri pentas, Nun. ‪#‎nunpoem‬

Yogyakarta, 24 September 2014

#NUNPOEM 10


Ingatan yang tak bisa larut dalam secangkir kopi, memang harus dituliskan. ‪#‎nunpoem‬

Yogyakarta, 21 September 2014