Jumat, 09 Mei 2014

/11/ POESIKU


/11/ "Jika cantik itu pohon, maka kamu adalah hutan," demikian suatu kali ia berbisik kepada perempuan itu. Di bawah sinar bulan yang tak penuh, ia bisa melihat rona merah merekah di pipi perempuannya. 

"Jika aku hutan, kamu jadi apa?" perempuannya bertanya. 

"Aku ingin jadi pengusaha HPH!" 

Perempuannya terbahak. 

"Tapi aku tidak suka bedakmu yang mempur. Itu menyembunyikan kecantikanmu yang asli," ujar lelaki itu serius. "Bagi beberapa orang, bedak bisa membuat mereka terlihat lebih cantik. Tapi untukmu, itu membuatmu jadi terlihat palsu." 

Perempuan itu meninju bahunya. "Setelah membuatku terbang, kamu kini menjatuhkanku," protes perempuannya. 

"Kamu juga sering melakukannya padaku," balas lelaki itu. 

"Jadi ini ceritanya balas dendam nih?" 

Keduanya tertawa bersama. 

Dari balik pucuk cemara, bulan yang tak penuh mengintip malu-malu. Lapangan rumput itu mulai basah oleh embun. #poesiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar