Senyum adalah perantara bagi semua ambiguitas. Ia bisa
berarti "ya", "tidak", "senang", "susah", "cinta", atau "benci". Tapi,
ia sebenarnya lebih banyak berarti "entah". Mungkin sebaiknya aku mendengarkan Thomas Paine saja, "The real man smiles in trouble, gathers
strength from distress, and grows brave by reflection." Tetaplah tersenyum...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar