Laut
itu makin mengering, sejak kau dipersunting. Tak ada lagi sungai yang
menyantuni. Ranting yang basah juga telah lama patah, sejak embun pagi tak
pernah lagi jatuh ke tanah. Aku kini cuma seteguk air yang mulai habis menguap di
jalan, tak mungkin menghapus dahagamu. Tapi oase lain mungkin cuma fatamorgana.
Adisucipto,
15 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar